Pages

Rabu, 27 Agustus 2014

DAMPAK-DAMPAK POLUSI

Page
Bab I
Pendahuluan

1.1  Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari masalah polusi . Polusi-polusi di beberapa kota besar di Indonesia telah sangat memperhatinkan. Beberapa hasil penelitian tentang polusi dengan segala resikonya telah dipublikasikan namun, jarang disadari entah berapa ribu warga kota yang meninggal setiap tahunnya karena polusi-polusi tersebut.
Dalam makalah ini akan dipaparkan secara singkat mengenai dampak dari polusi-polusi tersebut mulai dari polusi udara, air, tanah, dan suara. Yang berisikan mengenai dampak polusi terhadap kesehatan, pengaruh polusi, bahaya polusi, dan zat-zat partikulat dari polusi tersebut.
1.2  Tujuan
  1. Mengetahui dampak polusi bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya di bumi.
  2. Menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi dampak tersebut
  3. Menambah pemahaman tentang dampak-dampak polusi
  4. Mengajak para pembaca untuk lebih menanamkan rasa sayang terhadap bumi kita dan mulai menjaga serta memelihara keadaan bumi.

Bab II
Dampak polusi terhadap lingkungan sekitar
Æ Dampak Polusi udara terhadap kesehatan
Di Indonesia kendaraan bermotor merupakan sumber utama polusi udara diperkotaan. Menurut World Bank, dalam kurun waktu 6 tahun sejak 1995 hingga 2001 terdapat petumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia sebesar hampir 100 %. Sebagian besar kendaraan bermotor itu menghasilkan emisi gas buang yang buruk, baik akibat perawatan yang kurang memadai ataupun dengan penggunaan bahan bakar yang kualitasnya jurang baik ( misalnya : kadar timbal / Pb yang tinggi ). World Bank juga menempatkan Jakarta menjadi salah satu kota dengan kadar polutan atau partikulat tertinggi setelah Beijing, New Delhi dan Mexico City. Polusi udara uang terjadi sangat berpotensi mengganggu kesehatan. Menurut perhitungan kasar dari World Bank tahun 1994 dengan mengambil contoh kasus kota Jakarta, jika konsentrasi patrikulat ( PM ) dapat diturunkan sesuai standar WHO, diperkirakan akan terjadi penurunan tiap tahunnya : 1400 kasus lematian bayi prematur, 2000 kasus rawat di rumah sakit, 49000 kunjungan ke gawat darurat, 600000 serangan asma, 124000 kasus bronkitis  pada anak, 31 juta gejala penyakit saluran pernapasan.
Mekanisme terjadinya gangguan kesehatan akibat polusi udara secara umum :
Berikut ini beberapa mekanisme biologis bagaimana polutan udara mencetuskan gejala penyakit :
  1. Timbulnya reaksi radang/ inflamasi pada paru misalanya akibat PM atau ozon.
  2. Terbentuknya radiakal bebas / stress oksidatif. Misalnya PAH ( polyaromatic hydrocarbons ).
  3. Modifikasi ikatan kovalen terhadap protein penting intraselular seperti enzim-enzim yang bekerja dalam tubuh.
  4. Komponen biologis yang menginduksi inflamasi / peradanagn dan gangguan sistem imunitas tubuh, misalnya golonagan glukan dan endotoksin.
  5. Stimulasi sistem saraf otonom dan nasioreseptor yang mengatur kerja jantung dan saluran nafas.
  6. Efek adjuvant ( tidak secara langsung mengaktifkan sistem imun ) terhadap sistem imunitas tubuh , misalnya logan golongan trasnsisi dan DEP / diesel exhaust particulate.
  7. Efek procoagulant yang dapat mengganggu sirkulasi darah dan memudahkan penyebaran polutan ke seluruh tubuh, misalnya ultrafine PM.
  8. Menurunkan sistem pertahanan tubuh normal ( misalnya: dengan menekan fungsi alveolar makrofag pada paru ).
Æ Pengaruh polusi udara terhadap kesehatan
Pengaruh jangka pendek :
  1. Perawatan di rumah sakit, kunjungan ke Unit Gawat atau kunjungan rutin dokter akibat penyakit yang terkait dengan respirasi ( pernapasan ) dan kardiovaskular.
  2. Berkurangnya aktivitas harian akibat sakit.
  3. Jumlah absensi ( pekerjaan ataupun sekolah ).
  4. Perubahan fisiologis (seperti fungsi paru dan tekanan darah ).
Pengaruh jangka panjang :
  1. Kematian akibat penyakit respirasi / pernapasan dan kardiovaskular.
  2. Meningkatnya insiden dan prevalensi penyakit paru kronik ( asma, penyakit paru obstruktif kronis )
  3. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin.
  4. Kanker.
Polutan udara spesifik yang banyak berpengaruh terhadap kesehatan :
1. Particulate Matter (PM).
Penelitian epidemologis pada manusia dan model pada hewan menunjukan PM 10  (termasuk di dalamnya partikulat yang bersal dari diesel /DEP) memiliki potensi besar merusak jaringan tubuh. Data epidemiologis menunujukan peningkatan kematian serta eksaserbasi/serangan yang membutuhkan perawatan rumah sakit tidak hanya pada penderita penyakit paru-paru , namun juga pada pasien dengan penyakit jantung dan diabetes. Anak-anak dan orang tua sangat rentan terhadap pengaruh partikulat/polutan ini, sehingga pada daerah dengan kepdatan lalu lintas/polusi udara yang tidak biasanya morbiditas penyakit pernapasan ( pada anak dan lanjut usia ) dan penyakit jantung (pada usia lanjut) meningkat signifikan. Penelitan lanjutan pada hewan menunjukan bahwa PM dapat memicu inflamasi paru dan sistematik serta menimbulkan kerusakan pada endotel pembuluh darah yang memicu proses atheroskelosis dan infark miokard/serangan jantung koroner. Pajanan lebih besar dalam jangka panjang juda dapat memicu terbentuknya kanker (paru ataupun leukimia) dan kematian pada janin.
Penelitian terbaru dengan follow up hampir 11 tahun menunjukan bahwa pajanan polutan ( termasuk PM 10 ) juga dapat mengurangi fungsi paru bahkan pada populasi normal dimana belum terjadi gejala pernapasan yang menggangu aktifitas.
2.    Ozon
Ozon merupakan oksidan fotokimia penting dalam trofosfer. Terbentuk akibat reaksi fotokimia dengan bantuan polutan lain seperti Nox, dan Volalite Organic Compounds. Pajanan jangka pendek/akut dapat menginduksi insflamasi /peradangan  pada paru dan mengganggu fungsi pertahanan paru dan kardiovaskural.  Pajanan jangka panjang dapat menginduksi terjadinya asma, bahkan fibrosis paru. Penelitian epidemologis pada manusia menunjukan pajanan ozon yang tinggi dapat meningkatkan jumlah serangan asma.
3.     Nox dan Sox
Nox dan Sox merupakan co-polutants yang cukup penting. Terbentuk salah satunya dari pembakaran yang kurang sempurna bahan bakar fosil. Penelitian epidemologi menunjukan pajanan NO2,SO2,dan CO meningkatkan kematian/mortalitas akibat penyakit kardio-pulmoner (jantung dan paru) serta meningkatkan angka perawatan rumah sakit akibat penyakit-penyakit tersebut.
Contoh gambar pengaruh polusi udara :

Contoh Gambar Polusi Udara :










Æ Dampak polusi tanah terhadap kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masukkedalam tubuh dan kerentaan populasi yang terkena. Kronium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untul semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyababkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.
Paparan kronis (terus menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukimia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan  kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah yang dapat menyebabkan kematian.
Contoh Gambar Polusi Tanah:

Æ Dampak polusi air terhadap lingkungan
Bahaya dari akibat polusi air.
Bibit-bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk mengurainya. Jika O2 kurang, pengurainya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya dan berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzin, tetraklorida, karbon dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut dapat merusak organ tubuh manusia atau dapat menyebabkan kanker. Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk ke laut.
Polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut muara. Bahan-bahan yang berbahaya masuk ke laut atau samudera mempunyai jangka panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang-kerangan yang mungkin mengandung zat yang berbahaya untuk dimakan. Laut dapat pula tercemar oleh minyak yang asalnya mungkin dari pemukiman, pabrik,
melalui sungai atau dari kapal tangker yang rusak. Minyak yang mematikan burung dan hewan laut lainnya, sebagai contoh: efek keracunan hingga dapat dilihat di Jepang. Merkuri yang dibuang sebuah industri plastik ke teluk minamata terakumulasi di jaringan tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsinya menderita cacat dan meninggal.
Akibat yang ditimbulkan oleh polusi air :

  1. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen
  2. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air (eurotrofikasi)
  3. Pendangkalan dasar perairan
  4. Tersumbatnya penyaring reservoir dan menyebabkan perubahan ekologi
  5. Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat
  6. Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan yaitu selain membunuh hama dan penyakit juga membunuh serangga dan makhluk terutama predator
  7. Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan, bahkan burung
  8. Mutasi sel, kanker, dan leukimia

Macam-macam sumber polusi air :

Sumber polusi air antara lain limbah industri, pertanian  dan rumah tangga. Ada beberapa tipe polutan yang dapat masuk perairan yaitu: bahan-bahan yang mengandung bibit penyakit, bahan-bahan yang banyak membutuhkan oksigen untuk pengurainya, bahan-bahan kimia organic dari industri atau limbah pupuk pertanian, bahan-bahan yang tidak sedimen (endapan) dan bahan-bahan yang mengandung radioaktif dan panas.
Penggunaan insektisida seperti DDT ( Dichloro Diphenil Trichonethan ) oleh para petani, untuk membrantas hama tanaman dan serangga penyebar penyakit lain secara berlebihan dapat mengakibatkan pencemaran air. Terjadinya pembusukan yang berlebihan di perairan dapat pula menyebabkan pencemaran. Pembuangan sampah dapat mengakibatkan kadar O2 terlarut dalam air semakin berkurang karena sebagian besar dipergunakan oleh bakteri pembusuk.
Pembuangan sampah organic maupun yang anorganic yang dibuang ke sungai terus-menerus selain mencemari air, terutama musim hujan ini akan menimbulkan banjir. Belakangan ini musibah karena polusi air datang seakan tidak terbendung lagii disetip musim hujan. Sebenernya air hujan itu adalah rahmat. Akan tetapi rahmat dapat menjadi ujian apabila kita tidak mengelolanya dengan baik.
Jika kita amati, air adalah unsur alam yang penting bagi manusia dengan sifat mengalir dan meresapnya. Apabila jalur-jalur alirannya terganggu dan lahan resapannya terbatas, air akan mengalir ke segala penjuru mengisi ruang-ruang yang paling rendah. Akhirnya terjadilah banjir. Itu yang disebut polusi air karena banyak  kita yang kurang disiplin, misalnya dalam kebersihan lingkungan dan membuang sampah sembarangan.

Musibah banjir dapat terbagi dua akibat polusi air antara lain :
  1. Banjir bandang (banjir besar) terjadi akibat air meluap dari jalur-jalur aliran (sungai) dengan volume air yang besar.
  2. Banjir genangan yaitu banjir local (setempat) akibat terganggunya / terkonsentrasinya air hujan disuatu daerah yang saluran air (drainase) dan lahan resapannya terbatas. Akibatnya dalam waktu tertentu (temporer) air akan mengalir disekitar lingkungan rumah kita.
Beberapa contoh polutan air :
  1. Fosfat, berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan deterjen.
  2. Nitrat dan Nitrit, berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan proses pembusukan materi organic.
  3. Poliklorin Binefil (PCB), senyawa yang berasal dari pemanfaatan bahan-bahan pelumas, plastik dan alat listrik.
  4. Residu Pestisida Organiklorin, residuu yang berasal dari penyemprotan pestisida pada tanaman untuk membunuh serangga.
  5. Minyak dan Hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan kapal pengankut minyak.
  6. Radio Nuklida, unsur radioaktif berasal dari kebocoran tangki penyimpanan linbah radioaktif.
  7. Logam-logam berat berasal dari indutri bahan kimia, penambangan dan bensin.
  8. Limbah Pertanian, berasal dari kotoran hewan dan tempat penyimpanan makanan ternak.
  9. Kotoran manusia, berasal dari saluran pembuangan tinja manusia.
Contoh Gambar Polusi Air:
 
Bab III
Kesimpulan

            Dua puluh lima tahun yang lalu orang akan tertawa jika mendengar usulan untuk mengurangi pencemaran udara dengan cara mengatur mesin cuci atau bola lampu. Tetapi ledakan pertumbuhan penduduk dan pencemaran tidak memberikan banyak pilihan pada pemerintah, terutama pemerintah kota. Akibat yang terjadi adalah ledakan teknologi baru: mobil, pabrik pembangkit tenaga, cat dengan pencemaran udara nol atau hampir nol, bola lampu, mesin cuci, serta alat pemotong rumput yang juga hampir tidak menimbulkan pencemaran udara. Sejumlah teknologi lingkungan mutakhir kini menjadi semakin lazim sehingga kita hampir tidak menganggapnya sebagai teknologi baru lagi. Kapan semua itu akan berakhir tidak dapat diramalkan. Sesungguhnya revolusi industri baru ini mungkin, seperti pencemaran udara dan hal-hal yang menimbulkannya, akan berhenti hanya bila industri itu sendiri berhenti. Dan mungkin tidak akan pernah terjadi.

0 komentar:

Posting Komentar