Pages

Sabtu, 23 Agustus 2014

Kisah 8 Miliarder Dunia

Kisah 8 Miliarder Dunia yang Merintis Karier Saat Masih Muda


Mungkin kebanyakan dari remaja dewasa berusia 20-an tahun pergi ke kampus dan menikmati masa muda mereka, mencari pengalaman baru yang jauh dari rumah. Dan sepertinya, beberapa dari  kedelapan miliarder dunia dibawah ini juga melakukan hal yang sama.

Namun, ada beberapa hal unik dan menarik, yang mereka lakukan saat berusia 20-an, seperti di bawah ini yang dikutip dari Business Insider, Rabu (17/4/2013). Michael Dell, misalnya, yang berinvestasi di saham dan logam mulia sebelum lulus SMA. 

Selama tahun-tahun awal mereka, Dell dan tujuh pengusaha lain sibuk meletakkan dasar bagi beberapa perusahaan terbesar dan paling dikenal saat ini.

1. Mark Zuckerberg, menjadi miliarder sebelum 23 tahun
Zuckerberg, yand di-DO (dropped out/keluar) dari Harvard, sudah menjadi miliarder dari Facebook pada usia 23 tahun. Pada usianya yang ke 25 tahun, Facebook telah mencapai sekitar 500 juta pengguna di seluruh dunia. Pada tahun-tahun tersebut, kehidupan Zuckerberg juga diwarnai dengan sengketa hukum, karena klaim dari orang-orang yang telah membantu Facebook berkembang. Dan, pada usianya yang 26 tahun, Zuckerberg, mendapatkan penghargaan bergengsi dari majalah TIME.

2. Bill Gates, mendirikan perusahaan sendiri, mengembangkan bahasa pemrograman untuk sistem komputer baru.

Senasib dengan Zuckerberg, pada awal usia 20-an tahun Bill Gates di-DO dari Harvard. Kemudian ia memutuskan untuk memulai perusahaan software sendiri dengan temannya, co-founder Microsoft, Paul Allen.

Sejarah resmi Microsoft mengatakan bahwa pada tahun 1975, ketika Gates baru berusia 20 tahun dia dan teman Paul Allen terinspirasi oleh MITS Altair 8800, sebuah sistem komputer. Gates dan Allen mulai mengembangkan bahasa BASIC untuk Altair.

Satu bulan kemudian, Gates dan Allen menjual BASIC, bahasa pemrograman komputer pertama untuk komputer pribadi, kepada konsumen pertama Microsoft, MITS di Albuquerque, NM.

3. Steve Jobs berjalan kaki ke India pada usia 20-an tahun dan memiliki pengalaman yang mengubah hidup, tak lama setelah ia kembali dari perjalanannya ia menjadi seorang Buddhis.

Pada usia 19, Steve Jobs mengambil pekerjaan sebagai teknisi di perusahaan game legendaris Atari. Pada saat ia 

berusia 20 tahun, ia memiliki reputasi untuk "menjadi orang terpandai di ruangan", sekaligus orang yang paling sulit diajak kerjasama. Pada usia 21, Jobs dan teman lamanya, Steve Wozniak membentuk perusahaan mereka sendiri, menjual papan sirkuit. Mereka menamakannya "Apple Computer Company”, setelah musim panas membahagiakan yang Jobs habiskan dengan memetik apel.

4. Steve Ballmer menjalani kehidupan yang lebih tradisional di usia 20-an.

Pada usia 20-an tahun, Steve Ballmer kuliah di Harvard University di mana ia mengambil jurusan matematika dan ekonomi. Di Harvard, Ballmer mengikuti jejak pendiri Microsoft Bill Gates. Setelah lulus kuliah Baller bekerja selama dua tahun sebagai manajer produk asisten di perusahaan consumer goods, Proctor & Gamble (P&G).
Pada usia 24, Ballmer keluar dari Sekolah Bisnis di Stanford untuk menjadi karyawan Microsoft ke-30. Ballmer menjadi manajer bisnis pertama perusahaan yang disewa langsung oleh Bill Gates.

5. Larry Page dan Sergey Brin, kandidat Ph.D di Stanford, tapi itu tidak berlangsung lama.

Pada usia 20-an tahun pendiri dan co-pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin, bertemu. Pada saat itu keduanya adalah kandidat Ph.D di Stanford University.

Brin mengatakan, "tampaknya kami sama-sama tidak terlalu tertarik pada sebagian besar mata pelajaran." Namun setelah menghabiskan waktu bersama, Page dan Brin, "menjadi tekan diskusi dan teman dekat."

Brin dan Page kemudian mengembangkan algoritma PageRank, dan menyadari bahwa itu dapat digunakan untuk membangun sebuah mesin pencari yang jauh lebih baik daripada yang sudah ada. Dan, pada saat mereka berusia 25 tahun, mereka mulai Google, mesin pencari terbesar saat ini.

6. Michael Dell selalu menjadi seorang pebisnis, bahkan sejak dari masa mudanya.

Sebelum usia 20, Michael Dell sudah menginvestasikan uang dari pekerjaan paruh waktu di saham dan logam mulia. Setelah lulus SMA, Dell terdaftar sebagai mahasiswa pra-kedokteran di University of Texas di Austin. Selama waktu ini ia memulai usaha informal menjual kit upgrade untuk PC dari asramanya.

Pada usia 19, Dell keluar dari kuliahnya dan mendirikan bisnis komputer, yang menjual dalam PC upgrade, kit, dan add-on komponen, dengan harga antara US$ 50 ribu dan US$ 80 ribu. Pada usia 27, Dell menjadi CEO termuda yang memiliki perusahaan dengan peringkat dalam daftar majalah Fortune dari 500 perusahaan teratas.

7. Larry Ellison butuh waktu sedikit lebih lama dari yang lain untuk menemukan panggilannya .

Pada usia 20 Larry Ellison keluar dari dua universitas yang berbeda Illinois dan pindah ke California Utara. Selama akhir 20-an Ellison ia bekerja di berbagai perusahaan. Ellison terinspirasi ketika bekerja pada sebuah proyek database untuk CIA yang kemudian menggelitiknya untuk mendirikan perusahaan sendiri. Belum genap usia 30-an Ellison sudah melesat dengan perusahaan yang kita kenal sekarang sebagai Oracle.

8. Elon Musk telah menjual dua perusahaan sebelum ulang tahunnya yang ke-30, dan menjadikannya seorang miliarder.

Pada usia 20-an tahun, Elon Musk lulus dari University of Pennsylvania Wharton School program sarjana Bisnis. Selain itu, ia juga menerima gelar kedua di Fisika. Dia kemudian melanjutkan untuk mengambil studi pascasarjana di Stanford University, namun keluar dua hari setelah dimulainya sekolah.

Musk memulai sebuah perusahaan dengan saudaranya disebut Zip2 yang dijual ke Compaq seharga US$ 300 juta. Pada usia 28  tahun, ia mulai sesuatu yang kemudian menjadi PayPal dan  hanya berselang empat tahun kemudian, PayPal dijual ke eBay dengan harga US$ 1,5 miliar. (Est/Ndw)

0 komentar:

Posting Komentar