Pages

Senin, 25 Agustus 2014

Kisah Pengorbanan Jiwa

Kisah Pengorbanan Jiwa yang paling Mengharukan di Dunia

10 Kisah Pengorbanan Jiwa yang paling Mengharukan di Dunia
Perlu untuk diketahui bahwa di dunia ini masih ada kebaikan yang sangat mengagumkan hingga orang bahkan seekor hewan tersebut sekalipun rela menjadi pahlawan yang mengorbankan dirinya sendiri demi menyelamatkan nyawa orang lain bahkan banyak orang.

Tidak percaya? Nah berikut ini ada 10 kisah pengorbanan diri paling mengagumkan dan luar biasa.


Arland D. William 
Arland D. William
Memberikan pelampung penyelamat berkali-kali ke orang tidak dikenalnya

Di dalam sebuah badai salju, sebuah pesawat domestik Air Florida Flight 90 mengalami kecelakaan dan terjatuh di sungai beku yang sangat dingin.

Sehingga kejadian ini menyebabkan semua kecuali 6 orang penumpang. 20 menit kemudian, sebuah helikopter tiba untuk menyelamatkan 6 korban kecelakaan ini.

Di antara 6 korban ini ada seseorang yang bernama Arland D. Williams. Mengetahui walaupun dirinya diselamatkan, ia tidak akan dapat bertahan lama karena ketahanannya memang sudah sangat buruk.

Pada saat helikopter melemparkan pelampung penyelamat, ia secara terus menerus memberikan pelampung tersebut ke korban lain yang tidak dikenalnya, hal ini ia lakukan terus menerua hingga pada saat helikopter kembali untuk terakhir kalinya, Arland sudah tidak bernyawa. Ini menunjukkan bahwa pada zaman ini, tetap ada orang yang berani mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan orang yang tidak dikenalnya.



Oleg Ivanovich Okhrimenko
Oleg Ivanovich Okhrimenko
Menahan Ledakan Granat dengan Badannya

Oleg Ivanovich Okhrimenko merupakan seorang perwira senior, ia dianugerahi gelar "Pahlawan Federasi Rusia" karena aksi kepahlawanannya yang benar-benar mengagumkan.

Pada suatu hari, Oleg dan timna harus menghadapi kriminal yang dapat disebut 'kriminal gila', dilengkapi dengan pistol dan granat dan seorang sandera wanita.

Pada saat kriminal tersebut berhasil melewati barikade polisi, Tim Pasukan Khusus Rusia langsung coba melucutinya. karena sadar akan bahaya yang datang, kriminal tersebut melempar granat yang ia punya.

Oleg yang menyadari bahaya tersebut langsung lompat ke atas granat tersebut dan menimpa granat itu dengan badannya dan membuat badannya sebagai penahan ledakan. Dengan tindakannya tersebut ia berhasil menyelamatkan anggota timnya, orang-orang sekitar dan juga sandera wanita.


Baca Selengkapnya....... http://www.lihat.co.id/#ixzz3BOilmfBq

Takeshi Miura dan Miki Endo
Takeshi Miura dan Miki Endo
Menyiarkan musibah secara terus menerus hingga ditelan Tsunami

Mungkin beberapa dari Anda pernah mendengar nama ini. Mereka adalah dua pahlawan pada musibah Tsunami di Jepang pada tahun 2011 lalu.

Kedua orang ini adalah pekerja pemerintah terkait penanganan musibah. Pada saat Tsunami mendekati Jepang, kedua orang ini tahu bahwa mereka sebagai orang yang mengetahui dan menangani musibah tersebut harus mengutamakan keamanan publik.

Hingga akhir hayatnya ditelan oleh Tsunami, kedua orang ini terus memberitahukan musibah yang terjadi ke masyarakat menyiarkan berita tersebut secara terus menerus dari pos mereka.



Dr. Liviu Librescu
Dr. Liviu Librescu
Menahan 5 tembakan untuk menyelamatkan murid-muridnya
Seorang ramaja yang mengalami gangguan mental bernama Seung-Hui Cho tiba-tiba menembak orang-orang di dekat dan sekitarnya.

Seorang professor di Virginia Tech menyadari bahwa remaja ini akan membahayakan semua orang yang ada di kelasnya, yakni murid-muridnya.

Liviu kemudian menutup pintu kelasnya rapat-rapat bahkan dengan menggunakan tubuhnya. Pria 76 tahun ini berhasil menghentikan Cho masuk ke dalam kelas, hanya saja ia harus menerima 5 tembakan ke tubuhnya, 1 pada kepalanya. 

Pada akhirnya, semua kecuali 1 orang di kelasnya berhasil selamat dengan kabur melewati jendela pada saat Liviu menahan remaja gila tersebut di pintu.



Tiga orang pria melindungi kekasihnya dari penjahat gila sebagai ganti nyawa mereka
Tiga orang pria melindungi kekasihnya dari penjahat gila sebagai ganti nyawa mereka
Daripada melihat aksi hero (pahlawan) di "The Dark Knight Rises", 3 pria menunjukkan aksi kepahlawanannya di dunia nyata.

Sebenarnya kisah ini sangatlah terkenal pada tahun 2012 dengan nama "Aurora Shooting" atau "Aurora Dark Knight Rises Shooting". Nama dari ketiga pria ini adalah Jon Blunk, Matt McQuinn dan Alex Teves.

Ada 3 pasang kekasih yang sedang menonton film "The Dark Knight Rises" di Bioskop Aurora, tiba-tiba seorang pria gila bernama James Holmes menembak di dalam bioskop. ketiga pria dari pasangan-pasangan ini langsung secara naluri melindungi kekasih mereka dengan tubuh mereka sendiri. Hal ini membuat kekasih mereka selamat sebagai ganti nyawa mereka sendiri.



Alfred Vanderbilt
Alfred Vanderbilt
Tidak bisa berenang, namun memberikan pelampung penyelamatnya ke seorang ibu yang membawa anak.

Alfred Vanderbilt merupakan seseorang pria yang sangat kaya dan hidup dalam kemewahan. Di balik kekayaannya tersebut, ia ternyata menyembunyikan hati seorang pahlawan.

Kala itu ia sedang berada di kapal RMS Lusitania, sebuah kapal Jerman menembak torpedo ke kapal tersebut.

Dalam kekacauan tersebut, Vanderbilt langsung membagi-bagikan pelampung penyelamat ke penumpang-penumpang lain dan mengarahkan mereka ke kapal sekoci. Bahkan Vanderbilt yang tidak bisa berenang, melihat seorang ibu yang membawa anaknya, memberikan pelampungnya sendiri ke ibu tersebut.

Uniknya: Vanderbilt seharusnya berada di kapal Titanic, namun ia membatalkannya di menit-menit terakhir. 3 tahun kemudian ia mengalami hal yang kecelakaan serupa ini. Seperti film Final Destination.



Lawrence Oates
Lawrence Oates
Mengorbankan diri agar tidak membebani kepulangan timnya

Lawrence Oates merupakan seorang kapten dalam ekspedisi ke Kutub Selatan. Dalam ekspedisi tersebut tiba-tiba kaki Oates mengalami cedera yang akan berujung ke kelumpuhan, hal ini tentunya akan memberikan hambatan tertentu bagi tim.

Oates sendiri terus meminta ke timnya agar ia ditinggalkan, tetapi timnya sama sekali tidak mendengarkan perkataan tersebut.

Hingga akhirnya dengan upayanya sendiri selagi sedang badai salju, Oates menggunakan sepatu boot dan berkata "Saya hanya akan keluar sebentar dan mungkin lain kali," lalu ia berjalan keluar dari tenda dan mengorbankan dirinya sendiri agar tidak menjadi beban bagi timnya dalam perjalanan pulang. 

Sayangnya, cuaca yang buruk juga membunuh anggota timnya. Sampai sekarang tidak ada referensi jelas mengenai kata terakhir dari Oates tersebut.



Muelmar Magallanes
Muelmar Magallanes
Menyelamatkan belasan orang hingga kelelahan dan terbawa arus banjir.
Pada tahun 2009 yang lampau, terjadi banjir besar yang menimpa Filipina. Pada saat itu, ada seorang remaja yang berumur 18 tahun, Muelmar Magallanes.

Ia mengambil inisiatif dengan mengikat sebuah tali ke pinggangnya dan menyelamatkan belasan orang hingga akhirnya karena terlalu lelah ia terbawa arus.

Hal ini dimulai dengan ia menyelamatkan keluarganya, tetangganya, dan tetangga-tetangganya lagi. Di akhir penyelamatannya, ia melihat seorang ibu dan anaknya yang terbawa arus, ia langsung masuk lagi ke dalam arus dan menyelamatkan ibu dan anak tersebut hingga akhirnya karena terlalu lelah ia tidak dapat melawan arus dan meninggal terbawa arus.

0 komentar:

Posting Komentar