SUSAH-SENANG ITU INDAH
Hidup selalu senang itu enggak enak. Tapi merasa nikmat dikala susah itu jarang terjadi. Dan hal luar biasa jika itu bisa dilakukan. Siapa sih yang enggak mau hidup senang? Siapa sih yang enggak mau hidup beruntung? Semua orang pasti menginginkan, termasuk Anda yang membaca tulisan ini. Namun, sangat banyak orang yang resah, gelisah, dan genting jika hal yang tak mengenakkan menimpa dirinya.
Sebenarnya, secara tidak langsung tindakan seperti itu adalah sikap ketidakadilan dalam menyikapi hidup, bahkan akan berefek kepada sikap egoisme individu. Dikala ditimpa ketidaknyamanan terkadang kita lupa kepada keadilan Tuhan. Salah satu bukti keadilan Tuhan adalah memberikan keseimbangan dalam setiap aspek kehidupan. Contoh sederhananya, tangis dibarengi dengan kebahagiaan, naik dibarengi dengan turun, itu berjalan seiring dan seirama termasuk sedih dan senang.
Terus, apa yang harus dikhawatirkan, jika kita menyimpulkan setiap masalah itu berdampingan dengan penyelesaiannya? Tinggal bagaimana kita mampu memposisikan diri, merasakan dan merenungkan setiap hal yang menimpa diri kita. Jika kita ingin menghitung, mungkin banyak lah kenikmatan yang kita peroleh daripada apesnya. Dari kita dilahirkan sampai sekarang, mungkin kita ingat apa saja penyakit yang kita derita, dan itu hal yang tidak nyaman. Namun kita lupa, nikmat sehat tidak pernah diingat dan dimanfaatkan sebaik mungkin.
Jika demikian, termasuk orang yang adil kah kita, dalam menilai diri sendiri? Pantaskan kita menyalahkan Tuhan? Wajarkah kita membuat kalut terhadap orang-orang yang ada di sekitar kita? Jawablah sendiri, Anda udah gede! Dan otak Anda masih normal dalam berpikir. Jadi, intinya nikmatilah apapun yang telah terjadi terhadap Anda, baik itu kejadian yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan.
Ini pikiran seorang kawan, dan saya menulisnya di sini.
0 komentar:
Posting Komentar