Pages

Kamis, 21 Agustus 2014

Kenapa Militer Indonesia Ditakuti? Karena selalu siaga tempur!

 
 
 
 
 
 
15 Votes

1. Siap Siaga Perang
Ini memang aneh, dalam kondisi damai dan tidak dalam kondisi konfrontasi dengan negara manapun tapi militer Indonesia selalu dalam kondisi siap siaga perang.
Mulai dari tingkat Batalyon sampai (terutama) pasukan komando khusus. Dan yg paling misterius adalah unit detasemen inti khusus (contoh: Denjaka AL) yang banyak tersebar di tiap angkatan, TNI selalu dalam kondisi siaga perang.
2. Punya banyak kesatuan siap serbu tempur
Ini salah satu keunggulan Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara-negara berkembang lainya. Bila dihitung bijian, Indonesia hanya kalah dari Amerika dan China dari jumlah kesatuan khusus siap tempur serbu.
Catat nggih, siap tempu serbu, artinya siap menerima komando untuk menyerbu sasaran, bukan hanya menghalau serangan.
Dari yang terlihat saja, mulai dari Kopassus, Kopaska, Kopaskhas lalu ditambah Kostrad. Mereka adalah prajurit yang menu harianya adalah siaga serbu tempur. Berat badan melar, fisik menurun langsung diturunkan.
Jumlahnya? tentu harus dirahasiakan. Tapi diperkirakan 50% dari total personil TNI.
50% personil dalam kondisi siaga perang? eit itu belum termasuk unit detasemen khusus yang lebih siaga lagi. Seperti di AL ada Denjaka dan Hantu Laut/Yontaibi Marinir (nomer 3 dunia)
Maka enggak heran jika negara-negara tetangga sering rewel bila TNI menambah persenjataan. Lha wong orangnya saja siap perang, lha kok pegang senjata baru.
3. Non Blok
Ini yang repot. Setelah era perang dingin, negara-negara nonblok banyak yg berpaling ke rusia-china.
Kasus Syiria adalah bukti bahwa USA sangat takut berhadapan dengan Rusia.
Di tengah krisis Amerika yg masih berlangsung. Kelakuan Rusia-China akhir-akhir ini semakin berani. Seperti kasus Ukraina.
Penutup.
Dalam militer alusista/ alat utama sistem pertahanan memang penting. Tapi ke-siaga-an pasukan lebih diwaspadai musuh.
Libya dan Irak sangat mudah dihancurkan karena pasukan tempur dua negara itu tidak dalam kondisi siaga perang. Ditambah fakta bahwa mereka hanya punya masing-masing 1 group pasukan khusus yang siaga perang. Garda Nasional dan Garda Revolusi.
Lha Indonesia? banyak mas brooo. Sila pilih mau Kopassus atau Kopaska atau Kopaskhas yang semuanya punya kemampuan darat-udara-laut yang sama. Kalau masih kurang, ada detasemen khusus dan Batalyon inti di tiap kesatuan yang kemampuanya juga nomer wakid.
Makanya kadang heran saja, klo ada orang Indonesia yg meremehkan kekuatan TNI.

0 komentar:

Posting Komentar