Pages

Kamis, 28 Agustus 2014

Pesawat Komersial Tercanggih di Dunia

Concorde
 Gambar
            Aérospatiale-BAC Concorde adalah sebuah pesawat terbang supersonik yang merupakan satu dari dua jenis pesawat penumpang supersonik yang pernah melayani jalur transportasi secara komersial. Pesawat supersonik lainnya tersebut adalah Tupolev Tu-144 milik Rusia yang juga ditengarai adalah hasil spionase dari Concorde. Concorde memiliki kecepatan jelajah 2,04 Mach dan ketinggian terbang hingga 60.000 kaki dengan konfigurasi sayap delta dan evolusi mesin yang dilengkapi dengan mesin jet afterburn.
Tupolev Tu-144
 Gambar
            Tupolev Tu-144 adalah pesawat Supersonik buatan Uni Soviet dan dirancang oleh biro desain Tupolev, yang dipimpin oleh Alexei Tupolev. Kecepatan pesawat ini pernah mencapai 2,3 mach. Tetapi kecepatan normalnya hanya 2,0 mach. Pesawat ini dijuluki Konkordski atau Concordski (Concorde dari Rusia). Pesawat ini memiliki banyak kelemahan, yaitu kurang cepat dari Concorde, kurang aman Dari Concorde, dan kurang jauh jarak tempuhnya serta lebih sulit dikendalikan.

Reaction Engines A2
 Gambar
        Reaction Engines Limited A2 (disebut A2) adalah studi desain untuk pesawat hipersonik. Pesawat ini dimaksudkan untuk memberikan transportasi udara ramah lingkungan, mencapai jarak jauh dan transportasi kapasitas tinggi komersial.
            Kecepatannya bukan lagi Supersonik seperti Concorde, tapi sudah Hiper-sonik. Pesawat ini bahkan lebih cepat dari pesawat-pesawat tempur tercanggih saat ini,            seperti F-16 dan F-22
            Pesawat ini melesat dengan kecepatan Hipersonik menggunakan bahan bakar yang sama sekali tidak mencemari Atmosfer dengan gas-gas rumah kaca seperti karbondioksida dan zat beracun lainnya yang dibuang pesawat komersial biasa, melainkan hanya menghasilkan air sebagai buangannya. Karena bahan bakarnya hanya berupa hidrogen cair (Liquid Hydrogen).
Lockheed Stratoliner
 Gambar
            Lockheed Stratoliner adalah sebuah pesawat masa depan futuristik yang dapat terbang sampai dengan 11,680 ribu kilometer non-stop. Dengan bahan bakar hidrogen, memungkinkan pesawat ini tidak menghasilkan polusi sedikitpun dan tidak perlu sering berhenti hanya untuk mengisi bahan bakar. Desainnya terinspirasi dari burung Godwit ekor belang (Limosa Lapponica).

0 komentar:

Posting Komentar