Pages

Sabtu, 30 Agustus 2014

Terlalu Lama Duduk Berdampak Buruk

Ini sebuah peringatan dari para ahli kesehatan : duduk itu mematikan!. Para ilmuwan mempertegas bahwa duduk
dalam periode lama -sekalipun anda secara reguler berolahraga- bisa berakibat buruk pada kesehatan anda. Lho kok Bisa?
-----------------------------

TIDAK masalah di mana duduknya -kantor, sekolah, mobil atau bahkan di depan komputer dan televisi- hal buruk bisa terjadi jika terlalu lama duduk. Seperti diberitakan Associated Press, banyak studi menunjukkan bahwa orang yang menghabiskan sebagian besar harinya dengan duduk cenderung gemuk, rentan mendapat serangan jantung bahkan kematian.
Dalam sebuah tulisan yang diterbitkan British Journal of Sports Medicine baru-baru ini, Elin Ekblom-Bak dari Sekolah Olah Raga dan Kesehatan Swedia menyarankan agar pihak berwenangan memikirkan kembali bagaimana mendefinisikan aktifitas fisik untuk menyoroti bahaya duduk.
    Para pejabat kesehatan memang mengeluarkan petunjuk tentang aktifitas fisik yang direkomendasikan, namun mereka tidak menyarankan orang-orang agar berusaha untuk membatasi berapa lama mereka menghabiskan waktu istirahat dalam posisi duduk.
"Setelah duduk selama empat jam, tubuh mulai memberi sinyal bahaya," tulis Ekblom-Bak. Menurutnya, gen yang mengatur jumlah glukosa dan lemak di tubuh mulai berhenti.
    "Orang-orang seharusnya tetap berolahraga karena itu banyak menguntungkan," ujar Ekblom-Bak. "Namun ketika mereka berada di kantor, mereka perlu menyela dari posisi duduk sesering mungkin," sambungnya.
    Bahkan sekalipun orang-orang berolahraga, menghabiskan waktu panjang dengan duduk-duduk tetap bahaya. Seorang ahli kegiatan fisik dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tim Armstrong, mengatakan, bagi orang-orang yang berolahraga setiap hari -namun tetap menghabiskan waktu lama untuk duduk- mungkin akan lebih baik jika berolahraga sepanjang hari ketimbang satu pertandingan saja.
    Berdasarkan studi atas lebih dari 17ribu warga Kanada selama 12 tahun ini yang dipublikasikan tahun lalu, para peneliti menemukan orang-orang yang duduk memiliki risiko kematian lebih tinggi, terlepas mereka berolahraga atau tidak.
    Peter Katzmarzyk dari Pennington Biomedical Research Center di Baton Rouge yang memimpin sebuah penelitian di Kanada, mengaku belum punya cukup bukti untuk mengatakan betapa duduk terlalu lama itu buruk. Namun menurutnya, lebih banyak berdiri justru lebih baik. "sepertinya makin banyak anda berdiri dan menyela perilaku tak berpindah-pidanh, itu lebih baik," ujarnya.
    Di Amerika Serikat misalnya, survei paa 2003-2004 menunjukkan warga di negeri Obama itu menghabiskan lebih dari separuh waktu waktu yang dimiliki untuk duduk, baik saat kerja ataupun saat di kendaraan.
Para ahli menyatakan, perlu lebih banyak penelitian untuk menggembarkan betapa duduk terlalu lama itu berbahaya dan apa yang mungkin bisa dilakukan untuk mengimbangi efek-efek akibat duduk. (ara/jpnn)

0 komentar:

Posting Komentar